Politeknik LPP dari segi historis berkaitan erat dengan pusat pengembangan SDM perkebunan Indonesia, yaitu Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP). Lembaga ini merupakan pengembangan dari Collage Gula Negara (CGN) yang didirikan pada tahun 1950, yaitu lembaga yang menyiapkan Ahli Gula Indonesia. Pada tahun 1960, CGN berubah menjadi Akademi Gula Negara (AGN) dengan tetap meluluskan ahli gula. Pengembangan SDM perkebunan gula ini kemudian diperluas ke perkebunan aneka tanaman (kelapa sawit, teh, kopi, kakao, karet, tebu, tembakau dan sebagainya), sehingga AGN diubah menjadi Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) pada tahun 1970.
Karena kebutuhan SDM perkebunan semakin meningkat, maka atas kehendak perusahaan perkebunan, LPP diminta membuka program Pendidikan Ahli Usaha Perkebunan (PAUP) atau program pendidikan setara DIII dengan jurusan Agronomi, Teknik Mesin, Pengolahan dan Akuntansi. PAUP berdiri pada tahun 1983. Seiring dengan perjalanan waktu, PAUP berkembang menjadi Politeknik LPP yang ditetapkan dengan SK Mendikbud Nomor 66/D/O/1997 dan SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor 319/Dikti/Kep/1998 yang memiliki program pendidikan Diploma III dengan program studi : Teknik Kimia, Teknik Mesin, Akuntansi dan Budidaya Tanaman Perkebunan. Mulai tahun 2010, Politeknik LPP telah membuka Program Diploma IV/Sarjana Terapan untuk Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan.
Pada tahun 2021 berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 119/D/OT/2021 Politeknik LPP mengubah beberapa nama Program Studi, sehingga saat ini menjadi Akuntansi, Teknologi Kimia, Teknologi Mesin dan Budidaya Tanaman Perkebunan untuk Diploma III serta Pengelolaan Perkebunan untuk Diploma IV. Selanjutnya Politeknik LPP telah melakukan migrasi program studi Diploma III menjadi Diploma IV sehingga berubah nama menjadi program studi DIV Teknologi Rekayasa Mesin Industri Perkebunan dan DIV Teknologi Rekayasa Kimia Industri.
Saat ini Politeknik LPP terakreditasi Baik Sekali dan semua program studi sudah terakreditasi B.
VISI, MISI & TUJUAN
Visi : Menjadi Perguruan Tinggi terbaik bidang perkebunan di Indonesia yang mampu menghasilkan lulusan yang profesional dan berkarakter.
MISI :
TUJUAN
FASILITAS
ORGANISASI KEMAHASIWAAN
Semua kegiatan mahasiswa diwadahi dalam kegiatan Senat Mahasiswa Politeknik LPP dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Di tingkat Program Studi diwadahi dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) merupakan kelengkapan non-struktural pada Politeknik LPP yang merupakan wahana pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bagi mahasiswa untuk menyalurkan dan mengembangkan diri di bidang akademis sebagai kegiatan ekstrakurikuler akademis sesuai dengan bidang. Politeknik LPP memiliki 5 HMPS sebagai berikut: HIMATEKIM (Himpunan Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri); HMM (Himpunan Mahasiswa Teknologi Rekayasa Mesin Industri Perkebunan & PerawataN Mesin Pengolah Hasil Perkebunan); HIMAKSI (Himpunan Mahasiswa Akuntansi); Himpunan Mahasiswa BTP D III; dan Himpunan Mahasiswa PPN IV.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan kelengkapan non-struktural pada Politeknik LPP yang merupakan wahana pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bagi mahasiswa untuk menyalurkan dan mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakatnya, baik di bidang olahraga, seni, budaya, agama, pers, dan pencinta alam. Politeknik LPP memiliki 7 UKM sebagai berikut: BKI (Bidang Kerohanian Islam); PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen); SOSKES (Sosial Kesehatan); Akademik; KPPA (Komunitas Pecinta Pelestari Alam); SEMU (Seni dan Musik); dan Olahraga.
KEMITRAAN
Sebagai perguruan tinggi perkebunan pertama dan tertua di Indonesia, Politeknik LPP telah memiliki jaringan kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi Nasional, Perguruan Tinggi Luar Negeri, Lembaga pemerintah dan Industri.
Dalam jaringan dengan perguruan tinggi nasional, Politeknik LPP menjalin kerjasama antara lain dengan: Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Janabadra, Politeknik Caltex Riau, Politeknik Mekatronika Sanata Darma, ATMI Solo, POLBANGTAN, STIPAP, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Politeknik Kampar, Politeknik Citra Widya Edukasi (CWE), Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) dan masih banyak yang lain. Sementara untuk jaringan luar negeri, Politeknik LPP juga telah melakukan kerjasama antara lain dengan: Mahidol University Thailand, National Sugar Institute India, TAFE NSW Western Sydney Instute, Canadian Vocational Association-Montreal Canada, Rezeca Renewables Pte. Ltd. Singapore, SEAMEO dan Asian Development Bank (ADB).
Selain itu, Politeknik LPP juga melakukan kerjasama dengan kalangan instansi pemerintahan seperti Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah Kabupatan Labuhanbatu Selatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember.
Politeknik LPP melakukan kerjasama dengan kalangan industri dan asosiasi dalam berbagai bentuk kegiatan, antara lain penyusunan kurikulum, penyediaan beasiswa, perekrutan lulusan, penelitian, seminar dan workshop. Kalangan industri dan asosiasi yang melakukan kerjasama dengan Politeknik LPP antara lain adalah PT Perkebunan Nusantara I – XIV, RNI Group, PT Sentra Usahatama Jaya, PT Musirawas Citraharpindo, PT Jawa Manis Rafinasi, HPI Group, Agro Mandiri Semesta (AMS), PG Kebon Agung, PG Trangkil, PT Gunung Madu Plantations, PT Best Agro International, PT Sugar Group, PT Ghendis Multi Manis, PT Berkah Manis Makmur, PT Indo Gula Pastika, PT Bangkitgiat Usaha Mandiri, Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), PT Astra Agro Lestari, PT Great Giant Pineapple (Agri Group), PT Sinar Jaya Agro Investama, PT Bumitangerang Mesindotama, PT Teladan Prima Group, Yayasan Insporasi Indonesia Membangun, Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN), PT Insight Invesment Management dan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI).